Senin, 21 November 2011

Materi Bahan UTS

Sejarah Pancasila

Sejarah Perumusan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Rumusan-rumusan Pancasila
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :
  • Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.[1]
  • Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :
  • Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945
  • Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945
  • Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949
  • Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950
  • Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Pancasila sebagai Ideologi Negara

 deologi secara praktis diartikan sebagai system dasar seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka ideology diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, social, maupun dalam kehidupan bernegara. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Pancasila jika dilihat dari nilai-nilai dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Dalam ideology terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar, bersifat tetap dan tidak berubah. Oleh kareanya ideology tersebut tidak langsung bersifat operasional, masih harus dieksplisitkan, dijabarkan melalui penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki ideologi-ideologi idealitas, normative dan realities.

1. Ideologi dipandang sebagai sistem pemikiran yang diciptakan oleh suatu kekuatan untuk kepentingan kekuatan itu sendiri.
2. Ideologi tidak ditekankan pada kebenaran-kebenaran intelektual melainkan pada manfaat-manfaat praktikal
3. Ideologi meminta kesetiaan yang tegas tanpa kompromi – karenanya bersifat dogmatik-.
4. Ideologi Mengandung suatu eksklusifisme total serta determinisme yang monolitik.
5. Ideologi lebih dipandang sebagai “belief system” dan “power system” daripada hal yang bersifat ilmiah dan falsafahiah

          Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahawa Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu.Pancasila dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan bernegara. Selain itu, Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara moderen yang disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi. Pancasila pertama kali dikumandangkan oleh Soekarno pada saat berlangsungnya sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia (BPUPKI).

           Pada pidato tersebut, Soekarno menekankan pentingnya sebuah dasar negara. Istilah dasar negara ini kemudian disamakan dengan fundamen, filsafat, pemikiran yang mendalam, serta jiwa dan hasrat yang mendalam, serta perjuangan suatu bangsa senantiasa memiliki karakter sendiri yang berasal dari kepribadian bangsa. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pancasila secara formal yudiris terdapat dalam alinea IV pembukaan UUD 1945. Di samping pengertian formal menurut hukum atau formal yudiris maka Pancasila juga mempunyai bentuk dan juga mempunyai isi dan arti (unsur-unsur yang menyusun Pancasila tersebut). Tepat 64 tahun usia Pancasila, sepatutnya sebagai warga negara Indonesia kembali menyelami kandungan nilai-nilai luhur tersebut. Ideologi Pancasila Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social. Pancasila bertitik tolak dari pandangan bahwa secara kodrati bersifat monopluralis, yaitu manusia yang satu tetapi dapat dilihat dari berbagai dimensi dalam aktualisasinya.

Pancasila Sebagai Identitas Bangsa

Pancasila disebut sebagai identitas bangsa dimana Pancasila mampu memberikan satu pertanda atau ciri khas yang melekat dalam tubuh masyarakat. Hal ini yang mendorong bagaimana statement masyarakat mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut. Sebagai contoh nilai keadilan yang bermakna sangat luas dan tidak memihak terhadap satu golongan ataupun individu tertentu. Unsur pembentukan Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri. Sejarah Indonesia membuktikan bahwa nilai luhur bangsa yang tercipta merupakan sebuah kekayaan yang dimiliki dan tidak bisa tertandingi. Di Indonesia tidak pernah putus-putusnya orang percaya kepada Tuhan, hal tersebut terbukti dengan adanya tempat peribadatan yang dianggap suci, kitap suci dari berbagai ajaran agamanya, upacara keagamaan, pendidikan keagamaan, dan lain-lain merupakan salah satu wujud nilai luhur dari Pancasila
Dalam praktik kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat, secara mendasar (grounded, dogmatc) dimensi kultur seyogyanya mendahului dua dimensi lainnya, karena di dalam dimensi budaya itu tersimpan seperangkat nilai (value system). Selanjutnya sistem nilai ini menjadi dasar perumusan kebijakan (policy) dan kemudian disusul dengan pembuatan hukum (law making) sebagai rambu-rambu yuridis dan code of conduct dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, yang diharapkan akan mencerminkan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh bangsa yang bersangkutan

Pembukaan UUD 1945

• Makna Alenia I :
1. Dalil Obyektif
Penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Kemerdekaan sebagai hak asasi semua bangsa di dunia.
2. Pernyataan Subyektif
Aspirasi bangsa Indonesia membebaskan diri dari penjajahan.
Makna Alenia II :
0. Perjuangan Pergerakan Indonesia sampai pada tingkat yang menentukan.
1. Momentum yang telah dicapai harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan.
2. Kemerdekaan harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta yang madani (jujur, adil dan demokratis).
Makna Alenia III :
0. Pengukuhan dari Proklamasi Kemerdekaan RI.
1. Motivasi Spiritual yang luhur : Kehidupan yang berkeseimbangan material dan spiritual, di dunia dan di akhirat.
2. Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa : berkat ridhoNya bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.
Makna Alenia IV :
0. Tujuan Perjuangan/Tujuan Nasional.
1. Prinsip Dasar :
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia dalam UUD dalam susunan negara RI yang berkedaulatan rakyat.
Dasar falsafah negara Pancasila.

kalimat tersebut menunjukkan keteguhan dan kuatnya motivasi bangsa Indonesia untuk melawan penjajahan untuk merdeka, dengan demikian segala bentuk penjajahan haram hukumnya dan segera harus dienyahkan dari muka bumi ini karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian dan keadilan.

Kalimat tersebut membuktikan adanya penghargaan atas perjuangnan bangsa Indonesia selama ini dan menimbulkan kesadaran bahwa keadaan sekarang tidak dapat dipisahkan dengan keadaan kemarin dan langkah sekarang akan menentukan keadaan yang akan datang. Nilai-nilai yang tercermin dalam kalimat di atas adalah negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur hal ini perlu diwujudkan.

Pernyataan ini bukan saja menengaskan lagi apa yang menjadi motivasi riil dan materil bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya, tetapi juga menjadi keyakinan menjadi spritualnya, bahwa maksud dan tujuannya menyatakan kemerdekaannya atas berkah Allah Yang Maha Esa. Dengan demikian bangsa Indonesia mendambakan kehidupan yang berkesinambungan kehidupan materiil dan spritual, keseimbangan dunia dan akhirat.


Dengan rumusan yang panjang dan padat ini pada aline keempat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ini punya makna bahwa

 1. Negara Indonesia  mempunyai fungsi sekaligus tujuan, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia  dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
2. Keharusan adanya Undang-Undang Dasar,
3. Adanya asas politik negara yaitu Republik yang berkedaulan rakyat,
4.  adanya asas kerohanian negara, yaitu rumusan Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kamis, 20 Oktober 2011

Tips Memilih Universitas dan Jurusan







TIPS MEMILIH UNIVERSITAS


Untuk memilih perguruan tinggi yang ideal dan tepat atau yang sesuai dengan keinginan tidaklah sulit, walaupun  begitu ternyata masih banyak diantara siswa/siswi SMA/SMK yang baru lulus mengalami kesulitan dalam menentukan perguruan tinggi pilihannya. Untuk itu diupayakan penguasaan berbagai  sumber informasi. yang lengkap. Karena minimnya informasi dan sulitnya menentukan pilihan, tidak sedikit yang pada akhirnya putus di jalan dan pindah sekolah. Sekarang ini di era digital dan teknologi yang semakin maju dan serba terbuka, mencari informasi Perguruan Tinggi/Universitas baik lokal ataupun sekolah internasional dapat dengan mudah diperoleh baik melalui  koran, televisi, dan situs-situs internet. Salah satu situs yang memuat secara lengkap tentang  Daftar Perguruan Tinggi dapat dilihat di situs Wikipedia dan banyak situs-situs lainnya. Menurut saya cara ini lebih cepat, murah, dan efisien daripada harus capek-capek mendatangi perguruan tinggi/universitas satu persatu.
Sebelum anda menentukan pilihan perguruan tinggi  mana yang menjadi idaman atau favorite anda, alangkah baiknya anda harus memulai dengan beberapa pertanyaan  yang mendasar agar tidak tersesat di jalan.   pertanyaan yang paling utama dialami oleh calon mahasiswa/mahasiswi saat memasuki jenjang perguruan tinggi sebagai berikut   :
  • Bidang studi apa yang menjadi keinginan dan sesuai dengan bakat anda;
  • Universitas mana yang tepat dengan bidang studinya:
  • Bagaimana lingkungan kampusnya;
  • Universitas pada peringkat keberapa tingkat lokal ataupun internasional;
  • Berapa biaya kuliah, dan biaya hidup selama kuliah.
Dari beberapa point pertanyaan di atas akan saya simpulkan menjadi  4 (empat) point  penting, penjelasannya sebagai berikut :
1. Minat.
Pikirkan dan pahami apa yang menjadi keinginan (minat) Anda. Anda ingin masuk ke jurusan apa. Kalau Anda sudah mengetahuinya, Anda akan lebih mudah memilih universitas. Hal tersebut bisa terjadi karena nyaris semua universitas memiliki spesialisasi jurusan masing-masing. Kalau Anda merasa kesulitan dalam memilih jurusan, ada baiknya Anda mendiskusikannya bersama orang tua atau bahkan teman seangkatan Anda. Berdiskusi dengan senior juga dianjurkan agar Anda mengerti enak atau tidaknya mendalami jurusan tersebut.
2. Jarak.
Selain minat, Anda juga harus memikirkan jarak kampus Anda dari rumah. Kalau terlalu jauh, terkadang dapat membuat Anda jadi merugi, baik waktu, tenaga, maupun biaya. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara in the cost (ngekost).
3. Keuangan.
Sebelum Anda memilih sebuah universitas, ada baiknya Anda menyelidiki dan menghitung terlebih dahulu biaya yang diminta oleh pihak perguruan tinggi. Tanyakan atau diskusikan dulu dengan orang tua Anda. Kalau Anda mengalami kesulitan biaya, tidak ada salahnya Anda meminta beasiswa ke perguruan tinggi yang Anda tuju.
4. Universitas/PT
Selidikilah terlebih dahulu perguruan tinggi yang ingin Anda masuki. Cek terlebih dahulu apakah jurusan yang ingin ambil di perguruan tinggi tersebut memiliki akreditasi yang baik atau tidak. Selidiki juga, apakah perguruan tinggi tersebut memiliki program kuliah yang baik atau tidak. Pikirkan juga, apakah prospek Anda setelah lulus dari perguruan tinggi tersebut. Fasilitas yang disediakan juga perlu jadi faktor penentu.  Era digital dan internet sekarang ini tidak ada alasan  kesulitan mencari informasi. atau kalo masih belum puas juga tidak ada salahnya Anda menanyakan hal tersebut pada teman atau lulusan yang kuliah di perguruan tinggi tersebut.
Selain langkah-langkah di atas, tentunya tidak sampai disitu tetapi dilanjutkan langkah tambahan berikutnya. Untuk langkah berikutnya saya akan bahas pada kesempatan lain. Diakhir tulisan ini akan saya sisipkan link-link  tentang daftar dan profile beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang saya sunting  diantaranya dari situs Wikipedia..dan Diknas.go.id

TIPS MEMILIH JURUSAN


Ujian Akhir Nasional sudah berakhir dan menghasilkan lulusan-lulusan yang akan menuju jenjang perguruan tinggi (masa kuliah) maupun yang memilih untuk bekerja. Bagi yang ingin melanjutkan kejejang perguruan tinggi sudah saatnya memikirkan jurusan-jurusan yang bakal di pilih nantinya. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusa yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out (DO).

Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi anda di masa depan. Untuk itu saya ada sedikit saran bagi yang lagi bingung memilih jurusan di perguruan tinggi yang akan di jalani untuk menggapai masa depan, yaitu :

#1. 
Cita-Cita, Minat, dan Bakat.?

Karena masa kuliah itu memakan waktu yang lama, maka tanyakan terlebih dahulu pada diri kita sendiri apa yang jadi minat kita, jurusan apa yan kita sukai DAN yang mampu kita kuasai.

Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Jangan memilih jurusan teknik pertambangan jika anda ingin menjadi seorang dokter spesialis kulit.

Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Bils tidak menyukai hitung-hitungan jangan mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

#2. 
Ikuti Kemauan Hati dan Lihat Prospek Ke Depan

“Aku mau ambil jurusan kedokteran ahh, biar se-fakultas sama si doi,” STOP! Jangan pernah mengikuti jejak orang lain, jadilah diri sendiri, karena sifat ikut-ikutan tidak akan bertahan lama yang akan membuat kita putus di tengah jalan.

Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Baca peluang, tentukan sasaran, nikmati hasil ‘perburuan’!

#3. 
Cari Informasi.!

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman/trend.

Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih 
jurusan.

Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya. Seperti yang saya katakan pada poin #2 tadi, Baca Peluang!

#4 Lokasi & Biaya

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan? No Problem!. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Naah, bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan. Lihat keuangan keluarga kita, jangan memaksakan keadaan , pilihlah jurusan atau perguruan yang terjangkau oleh keuangan keluarga kita.

Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi 
kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu/freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.

#5. 
Jangan menyerah & Terus Berdoa

Jangan menyerah pada keadaan, gali terus informasi, banyak bertanya pada yang telah berpengalaman, pasti kita menemukan jalan yang akan membawa mimpi kita menjadi kenyataan. Jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar ntar bakal diterima di 
PTN/PTS sesuai keinginanmu.


Sabtu, 17 September 2011

Kuota Kegagalan

Kuota kegagalan adalah jumlah atau jatah kegagalan yang harus kita penuhi terlebih dulu sebelum kita meraih kesuksesan. Kita memiliki kuota gagal tertentu yang harus kita habiskan dalam perjalanan untuk meraih tujuan kita. Jika jatah itu sudah kita habiskan dalam perjalanan pencapaian tujuan, pasti kita akan meraih keberhasilan.
Setiap orang memiliki kuota / jatah kegagalan dengan jumlah tertentu yang harus dihabiskan sebelum dia meraih sukses dalam hidupnya.

Thomas Alva Edison harus gagal 10.000 kali terlebih dulu dalam percobannya sebelum berhasil menemukan bola lampu.
Kolonel Sanders harus menerima penolakan 1.009 restoran atas resep ayam gorengnya sebelum memiliki jaringan Kentucky Fried Chicken (KFC) di seluruh dunia.
Ir. Soekarno harus mengalami masa pembuangan dan penjara berkali-kali sebelum berhasil menjadi presiden RI yang pertama.

Dengan konsep kuota kegagalan, kita melihat kegagalan sebagai berikut:
1. Tidak ada seorang pun tokoh dunia yang memberi dampak luas bagi kehidupan banyak orang yang luput dari kegagalan.
2. Kegagalan itu untuk dilalui bukan untuk dihindari.
3. Dengan kegagalan kita bisa mengambil hikmah tersembunyi yang mampu menyiapkan kita untuk merangkul kesuksesan hidup.
4. Kegagalan melahirkan pribadi yang matang dan menyiapkan kita untuk menerima keberhasilan.

Anak 90an, Masih Ingatkah 25 Jenis Permen Ini?

Generasi Millenial - adalah generasi kelahiran antara tahun 1981 - 1996 yang sebagian besar melewati masa anak-anak pada akhir millenium 19...